Lelah aku telentang di karpet ruang meeting itu untuk beberapa saat.Sampai kuingatkan Windy untuk memperhatikan cahaya luar gedung yang telah mulai gelap, senja mulai tiba. Kuremas-remas keduanya. Bokep jepang Huuu huuu.” Kuangkat tangannya yang dipakainya sendiri, kuperhatikan ada lendir membasahinya dan sedikit merah. ya berarti masih lugu dan poloslah dia. “Haah!! “Lu gila ya Windy, cerita detail begitu ke gue?” tanyaku perlahan sambil tersenyum. “Hmmm,” suara Windy terdengar, saat meraihnya. “Apanya mbak?”
“Ya yang di bawah pusarmu, terasa basah gak?”
“Enggak tau,” jawab Ratih.Ia kini bergerak mundur sedikit di tempat tidur. Kulewati lorong kerja di sekitar meja kerja karyawan kantor ini. Kubantu Windy mencapai ujung pencapaiannya hingga terasa sampai energiku habis kuekspose malam itu. Ia kini duduk di atas meja menghadapku.Tangannya ke belakang sesaat, kemudian terlihat rok bawahnya mulai longgar pinggangnya. “Haah!! saa yaaang!!” Windy berceloteh tak jelas.Lidahku lebih cepat bergerak sekarang. hah!! Kusandarkan badanku ke kursi, kutarik kedua tanganku menopang kepalaku. “HAUW HAUW HAUW HAUW.” Suara Windy terdengar ikut bergetar cepat. Hingga akhirnya kucapai lagi ujung kenikmatan yang memuaskanku sekali lagi.
0 views
Actors:
Red Fox