Terus terang, aku orangnya tidak kuat melihat Fei. Nonton bokep jepang Hei… tepat di bagian dadanya ada yang menonjol sebesar kacang. Okelah PD saja.“Hai”, sapaku dengan suara bergetar. Kuangkat BH-nya ke atas agar tanganku terbebas dari memegangi BH-nya. Kuperhatikan terus Fei dari atas ke bawah. terus Feii…” kataku sudah tidak tahan lagi. “Mmmhh… mhhh… ssshh….” suara itu membuat batang kemaluanku semakin berdiri tegang.Saking tegangnya sehingga membuat batang kemaluanku sakit. “Aahhh… aah…” dan tak lama kemudian, “Croot… croot… croot…” akhirnya kemaluanku mengeluarkan air mani, diarahkan kemaluanku menjauh dari tubuhnya.Air maniku berceceran di lantai.“Aaah… enaknya.”Kemudian kuangkat dasternya, tampaklah tubuhnya yang sudah telanjang bulat. Kusentuh selangkangannya yang berbalut CD.“Hmmm hangat…” aku ingin merasakan dalamnya.Dari tepi CD-nya jariku masuk ke liang kemaluannya yang ditumbuhi rambut itu terasa hangat dan lembut dengan lipatan-lipatan dan gumpalan-gumpalan. “Oke”, kataku.Huuh… menyapu, memikirkan menyapu kemaluanku jadi ciut lagi. Nafsuku meletup-letup, otot-ototku mengejang dan…“Aahhk… aahhkk..” dan,
“Crottt… croottt…” kemaluanku pun muntah di dalam celana. “Kamu bantuin aku nyapu ya… entar habis kamu nyapu… aku ngepel…” katanya.
0 views