Mm kalo boleh saya mau lihat kontol Pak Pardi, boleh nggak Pak?”Pak Pardi menghentikan langkahnya dan kemudian membalikkan badannya ke arah saya. Bokep japan Aku pengen banget punya jembut”
Dia tertawa dan kemudian berkata, “Lah pasti seumur Mas sudah ada”
“Iya sih, tapi pasti nggak selebat Pak Pardi” dan kulihat dia hanya tersenyum lagi.Selesai sudah tugas dia hari itu, setelah membawanya ke pondok, masih dengan celana kolornya Pak Pardi membawa ember kecil.“Mau kemana Pak?” tanyaku. Crott.. Di kebon ayahku ini ada pancoran air dari bambu, sumbernya dari aliran air di gunung. Aku menahan nafas dan kuperbaiki posisi kontolku karena terasa sangat tidak nyaman. Kalo istri mau malemnya ya hari itu saya tidak ngocok”. Kalo istri mau malemnya ya hari itu saya tidak ngocok”. Aku biasa melihat Pak Pardi bekerja hanya memakai celana panjang dan tak berbaju, badannya keren sekali. “Enak ya Pak Pardi”
“Enak apanya Mas”
“Pak Pardi sudah jembutan, pasti lebet. Hari itu ayah bilang padaku untuk memberikan amplop pada Pak Pardi, tukang kebun yang berusia 40-an, berambut keriting tingginya mungkin sekitar 160 cm-an dan berbadan kekar dengan kulit kecoklatan terbakar matahari. Kenapa nggak ikut ngocok sekalian?”
“Ah saya malu Pak, kontol saya nggak sebesar punya bapak”
“Kenapa malu, kamu kan belum sempurna betul pertumbuhan kontolnya.
