Gua juga kan ingin balas budi sama elu. Bokep jepang Oh..” Hanya itu yang keluar dari mulut Mila, karena mulutnya disumpal oleh mulut Darta. Aku pun sangat terangsang. Namun aku sangat menikmatinya. Namun aku yakin, Mila hanya tidak mau mengakui kekalahan dirinya. “Agh.. Aku tidak mau..! Memang diam-diam sudah sejak lama aku selalu memperhatikan Mila. Ranjang bergoyang lebih ganas lagi. Ke luar..! Mila kedengarannya tidak banyak tanya. Darta segera menyuruhku masuk ke dalam kamarnya, seraya masuk ke kolong ranjang. Kucoba menyalurkan nafasku ke arah telinga Mila. Darta sendiri, sampai saat ini belum punya pekerjaan. Ia tergolek dengan nafas yang lemah-lunglai. Begitupun Mila. Oh..” Jelas, itu suara milik Mila. Namun aku sangat menikmatinya. Jangan berisik. “Siapa Kau..! Kugenjot lebih cepat dan lebih keras. Akhirnya ia hanya diam. Namun, karena keadaanku juga sangat mendesak, aku memberanikan diri dengan harapan temanku bisa membayar; minimal separuhnya dulu. Aku pun sangat terangsang. Kasihan juga, aku melihatnya. Milaa..!” Darta memanggil istrinya. Agh.. Meski keadaan sangat gelap, namun aku masih bisa melihat dua tubuh yang bergumul.
